Selasa, 20 Oktober 2015

Tetes Kesabaran

Walau hanya setes tapi terus menerus..
walau sangat sedikit, tapi tak pernah habis..
walau terasa lelah, tapi tak pernah menyerah..

Meski ku Iya kan walau tak tepat..
Harus ku lakukan walau ada pertentangan..
Nilai itu di anggap usang,, usang,, tergerus zaman katanya..
Darah ku bergolak namun harus kuredakan..

Aku sayangi mreka hingga ku lalaikan diri..
Asa ku terikat kuat dalam pelukan Illahi..
mendamba bumi nusantara yg lapang datar..
Meski kadang lelah namun mental ini trgerakan tiada henti..

Ku dapat tersenyum dihadapan mu meski terkubur dendam kesumat..
kupaksakan bersama meski ku tau kau para pengkhianat..
Jalan ini ku tempuh agar ku cukup kuat..
untuk senjata menghadirkan kiamat..

Kubersandar hanya pada Dzat sempurna..
Ku serahkan semua gerak langkah ini berharap restu bumi..
krena engkau slalu hadirkan kesengsaran mereka dlm tidurku..
yang membuat ku tak berdaya memupuk angkara murka..

Tuhan yang maha adidaya 
ku berkeluh atas kehendakmu..
jadikanlah murka ini seperti Api yang Bergerak
Untuk membumi-hanguskan dinding tipu daya..

Sembah Sujud ku hanya pada-MU
Sembah Hormatku pada Bumi Nusantara

        akhir kata ku :   "Mari Meng-INDONESIA"

(as.panatagara)